Taiwan Razia Indomie
Rabu, 13 Oktober 2010 | 17:08 WIB
KOMPAS IMAGES/DHONI SETIAWAN
Aksi
pembakaran mi instan merek Indomie oleh aktivis Visi Indonesia Sehat
(VIS) di depan kantor pusat Indofood, Jalan Sudirman, Jakarta Selatan,
Rabu (13/10/2010). Mereka mendesak Badan Pengawasan Obat dan Makanan
(BPOM) menarik Indomie dari peredaran di pasar domestik. Aksi ini
sempat berlangsung tegang karena para demonstran membakar mi instan
tersebut.
TERKAIT:
JAKARTA, KOMPAS.com
- Kalangan DPR RI menilai bahwa dalam kasus Indomie perlu diperhatikan
apakah disebabkan persaingan bisnis atau tuntutan kriteria kualitas
bahan makanan sehat yang makin meningkat di Taiwan.
"Di Indonesia mungkin saja belum menjadi perhatian," kata Wakil Ketua Komisi XI DPR Harry Azhar Azis kepada Tribunnews.com, Rabu (13/10/2010).
Menurut Harry, Badan POM harus segera meneliti kasus ini agar jelas. Kalau disebabkan masalah kesehatan, misalnya mengandung unsur bahan pengawet berbahaya, maka hal itu harus diakui pihak produsen dalam hal ini Indofood.
"Dan konsumen Indonesia juga tidak boleh dikorbankan, justru dari kasus Taiwan ini kita juga menyelamatkan konsumen Indomie di Indonesia, tetapi bila terbukti ini isu perang dagang, pemerintah dalam hal ini Kementerian Perdagangan harus membela produk Indonesia di luar negeri," papar Harry.
Sebab bagaimana pun, lanjut Harry, pemerintah Indonesia wajib membela dan mempertahankan pasar produk Indonesia di luar negeri.
"Tanpa sikap pro-aktif pemerintah seperti itu, size dan potensi produk Indonesia di luar negeri, baik sekarang maupun yang akan datang, akan terus diganggu dalam persaingan global," katanya.
Bila terbukti ini isu perang dagang, Kementerian Perdagangan harus membela produk Indonesia di luar negeri.
-- Harry Azhar Azis
Menurut Harry, Badan POM harus segera meneliti kasus ini agar jelas. Kalau disebabkan masalah kesehatan, misalnya mengandung unsur bahan pengawet berbahaya, maka hal itu harus diakui pihak produsen dalam hal ini Indofood.
"Dan konsumen Indonesia juga tidak boleh dikorbankan, justru dari kasus Taiwan ini kita juga menyelamatkan konsumen Indomie di Indonesia, tetapi bila terbukti ini isu perang dagang, pemerintah dalam hal ini Kementerian Perdagangan harus membela produk Indonesia di luar negeri," papar Harry.
Sebab bagaimana pun, lanjut Harry, pemerintah Indonesia wajib membela dan mempertahankan pasar produk Indonesia di luar negeri.
"Tanpa sikap pro-aktif pemerintah seperti itu, size dan potensi produk Indonesia di luar negeri, baik sekarang maupun yang akan datang, akan terus diganggu dalam persaingan global," katanya.
Tribunnews.com
Sumber :
Penulis: Hasanuddin Aco
|
Editor: I Made Asdhiana
Dibaca : 2813
Ada 2 Komentar Untuk Artikel Ini.
Kirim Komentar Anda
-
Toffy WageyKamis, 14 Oktober 2010 | 07:21 WIBMohon redaksi mengumpulkan masukan dari para praktisi kesehatan, terutama dokter. Tidak jarang dokter berkomentar bahwa penyakit "ini" akibat mie instan... Wass, -
Wong GantengRabu, 13 Oktober 2010 | 19:34 WIBJangan belok2in topik utama (bahan pengawet) ke persaingan dagang dong, ini mah jurus ORDE BARU. Saya udah lama kerja di Taiwan, depkes sini memang scr rutin memeriksa semua komoditi yg beredar di pasar, tanpa peduli negara asalnya. Bulan lalu ada mie kering lokal juga kena diturunkan dari rak. Yang seharusnya diperhatikan seharusnya: apakah BPOM kita juga serajin depkes Taiwan? apakah Indomie yg beredar di Indonesia benar-benar aman bagi rakyat Indonesia? Malu sekali saya melihat berita di Kompas. Ternyata kita masih suka mencari kambing hitam dan belum belajar introspeksi dan kerja nyata dengan jujur.
Kirim Komentar Anda
0 Tanggapan:
Posting Komentar